Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 17:41:45【Resep Pembaca】935 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(3843)
Artikel Terkait
- 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
- Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
Resep Populer
Rekomendasi

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

Kenali stroke ringan dan tanda

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita